Kamis, 13 April 2017

Perang Akhir Zaman

Al-Malhamah Al-Kubro atau perang besar di akhir zaman pasti akan terjadi. Bagaimana muasal perang tersebut dan fase-fasenya?
Sebelumnya, mari kita lihat siapa saja yang berperang di malhamah kubro dan dimana perang akhir zaman itu terjadi?
Perang al-Malhamah kubra itu pusat peperangannya terletak di Amaq dan Dabiq. yaitu di Syam atau Suriah pada saat ini, dan peperangan tersebut terjadi antara kaum muslimin dengan Rum. sebagaimana hadits
“Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq (lembah Antioch, Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Syria). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami.”. Mereka kemudian akan berperang dan satu pertiga pasukan melarikan diri, Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima syahid yang terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka membagikan harta rampasan perang dan kemudian menggantung pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak: sesunguhnya Dajjal telah menggantikan kalian di antara keluarga kalian. Lalu mereka keluar padahal itu adalah bathil. Dan ketika mereka kembali ke Syam, keluarlah Dajjal dan ketika mereka sedang bersiap-siap untuk berperang dengan mengatur barisan tiba-tiba di iqamati shalat, lalu turn Isa putra Maryam. (Hadis Riwayat Muslim)
Peperangan dengan Rum itu terjadi sebelum turunnya Isa as dan munculnya Dajjal. artinya peperangan dengan Rum kaum muslimin masih dipimpin oleh al-Mahdi. Setelah mendapatkan kemenangan dengan Rum kemudian kaum muslimin menaklukkan Konstantinopel (Turki) tanpa peperangan, kemudian setelah itu baru munculnya Dajjal dan turunnya Isa as.
Pusat pemerintahan Islam dalam peperangan dengan Rum adalah di Damaskus. sebagaimana hadits :
“Pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari perang al-Malhamah kubra adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah kota yang bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Setelah terjadi peperangan dengan Rum maka tidak lama kemudian sebagaimana djelaskan dalam hadits yaitu selama tujuh bulan maka keluarlah Dajjal, sebagaimana sebuah riwayat dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata : Rasulullah bersabda :
“Al Malhamah Al Kubra, penaklukan Konstantinopel dan keluarnya Dajjal terjadi selama tujuh bulan.” (HR Abu Dawud).
Siapakah Bangsa Rum Yang Dimaksud?
Perlu difahami dan dikenali siapa pasukan Rum, siapa Pasukan Dajjal, dan jalannya peperangan akhir zaman, sebaimana hadits di atas, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh ra.
Berdasarkan huraian hadits tersebut pasukan Rum ditaklukkan sebelum penaklukkan Konstantinopel. sebagaimana ungkapan hadist ” dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel.” kemudian perlu ditegaskan bahwa peperangan dengan Rum terjadi di Amaq dan Dabiq yaitu di Suriah. Peperangan dengan Rum disebut dalam hadist dengan perang al-malhamah kubra, sebagaimana hadits:
“Makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda kehancuran kota Madinah, hancurnya kota Madinah adalahl tanda terjadinya peperangan besar (Al-malmah kubra), terjadinya peperangan besar adalah tanda dari pembukaan kota Konstantinopel, & pembukaan kota Konstantinopel adalah tanda keluarnya Dajjal. Kemudian beliau menepuk-nepuk paha orang yg beliau ceritakan tentang hadits tersebut, atau dalam riwayat lain, ‘pundaknya’. Kemudian bersabda: Semua ini adalah sesuatu yg benar, sebagaimana engkau -Mu’adz bin Jabal- sekarang berada di sini adalah sesuatu yg benar.” (HR. Abu Daud )
Apakah Rum yang dimaksudkan hadits adalah Eropa atau Roma ternyata bukan karena Roma Ditaklukkan setelah penaklukkan Konstantinopel.
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel. (HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim,)
Yang menjadi pertanyaan siapakah pasukan Rum yang dimaksudkan dalam hadist diatas maka silahkan bukan surat Rum. disitu secara jelas diterangkan bahwa yang dimaksud pasukan Rum dalam nubuat di atas adalah kekaisaran byzantine yang dulunya berpusat di Konstantinopel setelah keruntuhan benteng konstantinopel kekaisaran byzantine berpindah ke Rusia, silahkan rujuk wikipedia. sehingga berdirilah Tsar Rusia yang merupakan penerus kekaisaran byzantine. Tsar asal kata dari kaisar yang merupakan adopsi dari sistem kekaisaran byzantine.
Wallahu’alam bis showab!
(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar